Minggu, 22 November 2020

TLJ Kelas XII - Konfigurasi Ekstensi & Dial plan Server Softswitch (1)

 


KONFIGURASI EKSTENSI 
DAN DIAL PLAN SERVER SOTFSWITCH

1.         Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada Server VoIP


Agar lebih mudah untuk memahami apa itu ekstensi dan apa itu dial plan pada server voip, Extensi dan dial plan server voip dianalogikan seperti PABX. Ekstensi adalah data client voip, misalnya komputer ke 1 ekstensinya 001 , komputer kedua eksetnsinya 002, komputer ketiga ekstensinya 003 dan seterusnya

Semua ekstensi di atas ditulis di dlam sebuah file konfigurasi yaitu ; file extensions.conf. Setiap ekstensi memiliki komponen dan tahapan perintah yang tersimpan di dalam file tersebut. Di dalam file tersebut di tulis dalam format exten = extension, priority, Command (parameter). Utuk setiap extension/ekstensi, dapat didefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut

 Ekstensi merupakan label dari extension, dapat berupa sebuah string berupa angka, huruf dan simbol yang ada atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang valid atau sama.

Dial Plan berguna sebagai routing (proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain) panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (Private Branch Exchange) secara lokal maupun antar IP-PBX atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Intinya setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang telah terdaftar di Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama terhadap id user.

2.  Komponen yang membangun tahapan perintah extension / command line sebagai berikut : 


A. Context adalah Kumpulan dari beberapa intruksi ekstensi pada dial plan yang mempunyai beragam kegunaan. Context ini membedakan interaksi dari satu group dengan group yang lain. Sebuah extensi yang berada pada suatu context akan terisolasi dengan context yang lain. Context dilutis dengan huruf besar atau kecil [A-Z] atau angkat [0-9].


B. Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yang diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentuharus mempunyai label yang sama.

C. Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankandalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya,tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harusdijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akanmenghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yanglebih tinggi.


D. Command atau perintah adalah "aplikasi" yang akan di jalankan oleh Asterisk.

E. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command/perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter. 

F. Dial Plan merupakan aturan dial yang akan dimanfaatkan oleh extension untuk menghubungkan sesame extension atau trunk dan sebaliknya


Perangkat dalam softswitch antara lain sebagai berikut :

1. Media gateway controller (MGC) yang disebut dengan call again 
2. Application / fitur server
3.   Media server 


    Perangkat dalam softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas batas nilai seperti antara lain :
a.    Delay fariation
b.    Information loss
c.     MOS (Mean Opition Socore)
d.    Echo cancelation
e.    Post dial delay
 
Fitur-fitur softswitch adalah sebagai berikut :
a.    Abbreviated dialing
b.    Call forwading
c.     Call waiting
d.    Cancel call waiting
e.    Calling line indetifikation presentasi (CCIP)
f.      Clip on call waiting
g.    Conference call
h.    Confrex 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Teknologi layanan jaringan (TLJ) Kelas XI (Bab V-VI)

 BAB V Analisis Kebutuhan Telekomunikasi materi dapat di unduh DISINI

Popular Posts